Rabu, 25 September 2024
CARA KONFIGURASI WEB SERVER DENGAN SCREENSHOT STEP BY STEP
Pengertian
Web server adalah serangkaian perangkat yang memudahkan pengguna ketika mengakses website. Web server terdiri dari hardware dan software yang menerima permintaan HTTP/HTTPS dari client atau web browser. Setelah itu, Web server kembali mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam bentuk halaman web.
Fungsi Web server
- Dapat mentransfer data yang diminta user
- Membersihkan cache
- Dapat melakukan pemeriksaan keamanan dari permintaan HTTP
Kelebihan
- Dapat menganani berbagai jenis aplikasi website.
- Konfigurasi fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya.
- Dapat melindungi situs web dan data pengguna.
Kekurangan
- Dapat ketergantungan terhadap infrastruktur jaringan
- Kerentanan terhadap serangan yang menyebabkan web server tidak dikelola dengan baik
- Kompleksitas konfigurasi untuk pengguna yang kurang berpengalaman.
Langkah langkah web server
1. Langkah pertama login ke debian dengan menggunakan user root dan masukkan
password root kalian
2. Setelah login dengan menggunakan user root, lalu kita ketik perintah
"nano /etc/network/interfaces" untuk masuk konfigurasi IP nya.
3. Lalu restart jaringan dengan perintah "/etc/init.d/networking restart" dan setting IP Address dengan perintah "ip a"

bisa dilihat kita telah berhasil mendapatkan ip 211.20.24.35 sesuai dengan yang kita setting
tadi,
4. Selanjutnya ketik perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y untuk melanjutkan proses instalasi
5. Jika kalian diminta untuk masukkan file iso debian 10 dvd-1 nya, dengan cara pergi ke opsi "devices" - "optical drives" kemudian pilih file iso debian dvd -1 nya.
6. Kemudian ketik perintah "dpkg -l apache2" , lalu cek jika ada tulisan "ii apache2" berarti telah berhasil terinstall.
7. Lalu masuk ke directory web server dengan cara ketik perintah "cd /etc/apache2/sites-available/" dan ketik "ls" lalu cek directory nya.
8. Ketik perintah "cp 000-default.conf dipaa.conf" untuk dipaa.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lali ketik "ls" untuk melihat apakah filenya sudah terdeteksi
9. Jika sudah ada silahkan masukkan perintah "nano dipaa.conf"
11. Kemudian ketik perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan konfigurasi default tadi
12. Lali aktifkan file kita dengan ketik perintah "a2ensite dipaa.conf"
13. Ketik "cd /var/www/html" untuk pindah ke directory html dan ketik "ls" untuk mengecek directory tersebut
14. Lalu ketik perintah "nano index.html" untuk mengedit file htmlnya
25 silahkan kalian hapus semua dengan cara tekan Ctrl+Shift+Pgdown untuk melakukan pengeblokan dan Ctrl+K untuk menghapusnya
15. Selanjutnya silahkan kalian buat sendiri web yang kalian inginkan menggunakan bahasa pemrograman html, jika sudah tekan Ctrl+s untuk menyimpan dan Ctrl+x untuk keluar
16. Lalu restart apache2 dengan mengetik perintah "/etc/init.d/apache2 restart" dan cek status dengan cara ketik "systemctl status apache2.service"
Pengujian
1. Pertama tama kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih awal tadi. Lalu pilih konfigurasi IPv4 untuk IP address kalian pakai IP baru sedangkan untuk gateway nya kalian pakai IP debian.
3. Kemudian pergi browser dan ketik IP server kalian pada kolom pencarian, jika sudah akan muncul seperti apa yang kita edit di index.html tadi maka kita telah berhasil membuat web server.
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan mudah dipahami, terima kasih sudah berkunjung blog saya & mohon maaf jika ada salah kata.
waalaikumsalam wr.wb
Rabu, 13 November 2024
CARA KONFIGURASI DNS SERVER DENGAN SCREENSHOT STEP BY STEP
Assalamualaikum wr.wb, Sebelumnya perkenalkan saya dari kelompok 4. Disini saya akan membagikan tips pada kalian bagaimana cara mengkonfigurasi dns server, penasaran kaan?? yuk simak baik baik yaaa!!
Apa itu DNS Server?
DNS adalah sistem yang menghubungkan nama domain seperti "www.contoh.com" dengan alamat IP yang sesungguhnya sehingga peramban web dan aplikasi dapat menemukan server yang diinginkan di internet
Fungsi DNS SERVER
- Database menyediakan semua IP Address untuk digunakan pada hostname atau domain name
- Sebagai penerjemah IP Address ke hostname dan sebaliknya agar dapat dikenali
- DNS juga bisa dijadikan sebagai load balancing untuk membantu DNS server utama mempercepat resolving hostname ke IP Address dan sebaliknya
Jenis Jenis DNS SERVER
- Primary (maste) adalah pemegang otoritas secara penuh atas domain miliknya
- Cache adalah tidak memiliki data nama nama host yang berasal dari domain tertentu.
- Secondary (slave) adalah sebagai backup saat primary atau crash untuk mempermudah pendelegasian
Kelebihan DNS SERVER
- Dapat membuat halaman situs website menjadi lebih mudah
- DNS mudah untuk konfigurasi oleh admin
- Dapat mempercepat akses ke website
Kekurangan DNS SERVER
- User menjadi lebih terbatas dalam menggunakan halaman situs
- DNS tergolong cukup sulit untuk diimplementasikan
- Dapat tergantung pada jaringan internet karena jika jaringan internet tidak tersedia maka komputer tidak dapat mengakses website melalui domain name
Langkah Langkah DNS SERVER
1. Langkah pertama login ke debian dengan menggunakan user root dan masukkan
password root kalian
2. Setelah login dengan menggunakan user root, lalu kita ketik perintah
"nano /etc/network/interfaces" untuk masuk konfigurasi IP nya.
3. Lalu restart jaringan dengan perintah "/etc/init.d/networking restart" dan setting IP Address
dengan perintah "ip a"
bisa dilihat kita telah berhasil mendapatkan ip 211.20.24.35 sesuai dengan yang kita setting
tadi.
4. Masukkan file iso debian 10 dvd-2 nya, dengan cara pergi ke opsi "devices" - "optical drives" kemudian pilih file iso debian dvd 2 nya.
5. Kemudian kita install bind9 dengan cara ketik perintah "apt install bind9 dnsutils". Jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y untuk melanjutkan proses instalasi
6. Jika diminta memasukkan DVD1, dengan cara pergi Ake opsi "devices" -"optical drives" kemudian pilih file ISO Debian DVD 1 nya
7. Masukkan perintah "dpkg -l bind9" lalu cek jika ada tulisan "ii bind9" berarti berhasil terinstall\
8.lalu masukkan ke directory bind dengan cara ketik perintah "cd /etc/bind" dan ketik "ls" untuk mengecek file nya
9. Lalu ketik perintah "cp db.local db.dipaa" untuk nama file barunya bisa kalian sesuaikan dan juga ketik "cp db.127 db.211" untuk nama menyesuaikan oktan pertama IP kalian, karena IP saya 211.20.24.9 maka saya 211
10. Lalu masukkan perintah "nano db.dipaa" untuk konfigurasi filenya.
11. Untuk localhost bisa kalian ubah sesuai domain kalian, contoh : dipaa.net
keterangan :
- Untuk IP default 127.0.0.1 dan dibawahnya yaitu ::1 kalian ubah menjadi IP kalian
- Untuk AAAA, kalian hapus dan sisakan satu A saja
- Untuk @pada baris ke 3 kalian ubah menjadi www.
Untuk hasil konfigurasi nya seperti ini :
12. Jika sudah konfigurasi bisa kalian simpan dengan cara Ctrl+s. Lalu kalian ketik "nano db 211" untuk konfigurasi file selanjutnya
13. Silahkan kalian ubah konfigurasi seperti tadi namun pada 1.0.0 kalian ubah menjadi oktan terakhir IP kalian, karena IP saya disini 221.20.24.9 maka saya isi 9 . Jika sudah bisa kalian simpan dengan cara Ctrl+s dan Ctrl+x untuk keluar konfigurasi
14. Kemudian ketik perintah " nano named.conf.default-zones" untuk mengedit filenya
15. Silahkan kalian scroll hingga paling bawah dan tambahkan baris barus untuk masukkan perintah seperti dibawah ini. jika sudah kalian simpan dengan cara Ctrl+s dan Ctrl+x untuk keluar
16. Masukkan perintah "nano /etc/resolving.conf". Jika sudah kalian ubah nameserver sesuai IP server kalian dan ubah search menjadi "dipaa.com"
17. Kemudian kalian restart konfigurasi bind9nya dengan cara ketik perintah "/etc/init.d/bind9 restart" dan cek status dengan ketik " sysmtemctl status bind9.service"
18. Lalu ketik cd untuk kembali
19. Selanjutnya ketik perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi
Nb : karena saya sudah menginstall paket apache2 jadi tampilan seperti ini
20. Lalu masuk ke directory web server dengan cara ketik perintah "cd /etc/apache2/sites-available/" dan ketik "ls" lalu cek directory nya
21. Ketik perintah "cp 000-default.conf dipaa.conf" untuk dipaa.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lali ketik "ls" untuk melihat apakah filenya sudah terdeteksi
22. Jika sudah ada silahkan masukkan perintah "nano dipaa.conf"
23. Pada webmaster@localhost bisa kalian ganti menjadi gmail kalian, contoh "serverAdmin isnaini@gmail.com" jika sudah kalian simpan dengan cara klik Ctrl s dan Ctrl x untuk keluar konfigurasi
24. Kemudian ketik perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan konfigurasi default tadi
25. Lalu aktifkan file kita dengan ketik perintah "a2ensite dipaa.conf"
26. Ketik "cd /var/www/html" untuk pindah ke directory html dan ketik "ls" untuk mengecek directory tersebut
27. Lalu ketik perintah "nano index.html" untuk mengedit file htmlnya
28. silahkan kalian hapus semua dengan cara tekan Ctrl+Shift+Pgdown untuk melakukan pengeblokan dan Ctrl+K untuk menghapusnya
29. Selanjutnya silahkan kalian buat sendiri web yang kalian inginkan menggunakan bahasa pemrograman html, jika sudah tekan Ctrl+s untuk menyimpan dan Ctrl+x untuk keluar
30. Lalu restart apache2 dengan mengetik perintah "/etc/init.d/apache2 restart" dan cek status dengan cara ketik "systemctl status apache2.service"
31.lalu ketik cd untuk kembali
32. Lali ketik "nslookup 211.20.24.9" dan "nslookup dipaa.com"
Pengujian
1. Pertama tama kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih awal tadi. Lalu pilih konfigurasi IPv4 untuk IP address kalian pakai IP baru sedangkan untuk gateway nya kalian pakai IP debian.
2. Setelah itu kita ke CMD untuk mengecek apabila jika berhasil akan muncul seperti gambar dibawah ini
3. Kemudian pergi browser dan ketik IP server kalian pada kolom pencarian, jika sudah akan muncul seperti apa yang kita edit di index.html tadi maka kita telah berhasil membuat web server.
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan mudah dipahami, terima kasih sudah berkunjung blog saya & mohon maaf jika ada salah kata
waalaikumsalam wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar