Rabu, 25 September 2024
CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DENGAN SCREENSHOT STEP BY STEP
Assalamualaikum wr.wb, Sebelumnya perkenalkan saya dari kelompok 4. Disini saya akan membagikan tips pada kalian bagaimana cara mengsetting samba server, penasaran kaan?? yuk simak baik baik yaaa!!
Apa itu Samba Server?
Samba server adalah sebuah sebuah program dengan protokol client server menjembatani proses penyediaan layanan untuk berbagi data atau dokumen antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows, serta memungkinkan kita untuk bisa menggunakan resource yang didukung secara bersama-sama dalam suatu jaringan.
Fungsi Samba server
- Dapat menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows sebagai perangkat lunak cukup banyak yang dapat dilakukan oleh samba software.
- Samba PDC (Primary Domain Controller) berfungsi sebagai sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu
Keuntungan Samba server
- Samba server termasuk dalam aplikasi yang bersifat Opensource dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) sehingga dapat menggunakan aplikasi ini dengan bebas tanpa berbayar
- Mampu menjembatani dan mensinkronisasi kerja sistem operasi yang berbeda dalam sebuah komputer
- Memberikan layanan untuk dapat sharing berbagai sumber daya data baik dari Cd-rom, Hardisk, Flashdisk, dll
- Mengoptimalkan mesin Linux sebagai primary domain controller hingga memiliki kemampuan.
Kelemahan Samba server
- Kompleksitas konfigurasi terutama untuk pengguna yang kurang berpengalaman.
- Pontensi masalah keamanan bisa memiliki resiko keamanan seperti akses yang tidak sah.
- Kinerja terbatas karena bisa menyebabkan kurang optimal.
- Kesulitan dan membagikan pencetak karena dapat memerlukan pengetahuan khusus.
Langkah - Langkah Samba Server
1. Langkah pertama login ke debian dengan menggunakan user root dan masukkan
password root kalian
2. Setelah login dengan menggunakan user root, lalu kita ketik perintah
"nano /etc/network/interfaces" untuk masuk konfigurasi IP nya.
3. Lalu restart jaringan dengan perintah "/etc/init.d/networking restart" dan setting IP Address
dengan perintah "ip a"
bisa dilihat kita telah berhasil mendapatkan ip 211.20.24.35 sesuai dengan yang kita setting
tadi,
4. Masukkan file iso debian 10 dvd-1 nya, dengan cara pergi ke opsi "devices" - "optical drives" kemudian pilih file iso debian dvd -1 nya.
5. Selanjutnya masukkan perintah"apt install samba" untuk melakukan instalasi dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik "y"
6. Untuk modify smb.conf kalian pilih No karena karena kita akan mengetuknya dengan manual.
7. Setelah itu masukkan perintah "dpkg l samba" dan kita cek jika ada tulisan "ll samba" berarti berhasil terinstal
8. Kemudian masuk ke directory home dengan ketik perintah "cd / home/".
9. Lalu masukkan perintah "mkdir data" untuk membuat directory file data dan ketik "ls" untuk mengecek filenya. Selanjutnya masukkan perintah "chmod 777 data/" dan lalu kita konfigurasi samba dengan ketik perintah "nano /etc/samba/smb.conf"
10. Setelah masuk konfigurasi kalian scroll kebawah dan tuliskan konfigurasi pada bagian yang paling bawah seperti ini:
[Data]
path = /home/data
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes
ready only = no
public = yes
Penjelasan:
[Data] adalah nama folder yang ditampilkan
path = /home/data adalah menunjukkan letak directory folder kalian
browseable = yes artinya folder tersebut bisa dicari atau diakses
guest ok = yes artinya orang yang bisa mengakses tanpa memasukkan user dan password
ready only = no artinya folder tersebut tidak hanya bisa dibaca
public = yes artinya folder tersebut bisa diakses oleh publik
Nb : sesuaikan konfigurasi ini sesuai kebutuhan
Pengujian
1. Pertama tama kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih awal tadi. Lalu pilih konfigurasi IPv4 untuk IP address kalian pakai IP baru sedangkan untuk gateway nya kalian pakai IP debian.
3. Kemudian akses file dari server dengan tekan tombol Windows+R, lalu masukkan IP server debiannya "\\211.20.24.9" dan klik oke
4. Selanjutnya kalian masukkan folder datanya dan kalian bisa buat file didalam folder datanya
5. Lali kalian kembali ke Debian untuk mengecek file yang ditambahkan dari client windows dengan ketik perintah "cd /home/data" dan ketik "ls" lalu periksa filenya
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan mudah dipahami, terima kasih sudah berkunjung blog saya & mohon maaf jika ada salah kata
waalaikumsalam wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar